Sarang Burung Walet - BioFresh
SARANG BURUNG WALET
Sarang Burung Walet - BioFresh
A. Apa Itu Sarang Burung Walet ?
Sarang burung walet (SBW) merupakan sarang yang dibuat dari air liur burung
walet yang berfungsi sebagai tempat bertelur ,menetaskan telur, dan membesarkan anak
burung walet. SBW yang dapat dikonsumsi memiliki rasa yang lezat serta memiliki nilai
untuk kesehatan. SBW dibentuk dari air liur yang keluar dari Glandula Salivalis burung
walet jantan pada masa pembiakan dan musim kawin. SBW memiliki berat 1-2 kali
burung walet jantan ( 10 gram/ biji).
SBW putih memiliki harga jual tertinggi. SBW putih hampir semua bagianya
berasal dari air liur burung walet. Kualitas sarang burung walet putih tergantung
kebersihan sarang, bentuk, dan ukuran. SBW putih yang bermutu tinggi berwarna putih,
bersih dari kotoran dan bulu yang menempel, bentuk setengah mangkok sempurna, tidak
cacat atau pecah dan ukuran lebar 3 jari.
SBW hitam ± 85 % terbuat dari bulu yang berasal dari burung walet, dan ±15 %
terbuat dari liur sebagai perekat. Bagaian sarang yang berasal dari air liur berwarna
keputihan setelah dipisahkan dari bulu.
Sarang seriti terbentuk dari rerumputan dan liur. Sarang seriti terdiri hampir 95%
adalah rumput dan 5% liur. Sarang seriti memiliki harga yang terendah.
SBW sangat terkenal karena manfaatnya untuk kesehatan. Banyak penelitian
menyatakan tentang manfaat sarang walet untuk kesehatan manusia. Kandungan Nutrisi
sarang burung walet putih dapat dilihat pada tabel berikut :


Sarang Burung Walet - BioFresh
Banya penelitian yang melaporkan bahwa manfaat SBW untuk kesehatan
disebabkan karena kandungan Bioaktif utamanya yaitu Glikoprotein, meskipun ada
bioaktif lainya didalam sarang burung walet seperti Pangan, Kolagen, beberapa jenis
Vitamin ( A, D, C, B), AA, DHA, Asam Lemak, Omega 3 ; 6 ; 9, Asam sialik.
Glikoprotein sebagai bioaktif utama dalam sarang burung walet adalah protein
yang mengandung rantaiOlega Sakarida yang terikat secara Kovalen pada rantai
Polipeptida dengan ikatan pada terminal O & N. Kandungan gula pada Glikoprotein
sarang burung walet antara lain adalah Fucara, Rhamnosa, Galactosamin, Galactosa,
Manosa & N. acetylneuraminic.
B. Manfaat Sarang Burung Walet Fakta ataukah Mitos ?
SBW sudah banyak dibuktikan memiliki manfaat untuk kesehatan. Banyak jurnal
ilmiah menuliskan bahwa kandungan glikoprotein pada SBW bermanfaat untuk mencegah
proses virus yang menginfeksi tubuh manusia. glikoprotein akan berfungsi seperti magnet
virus. Virus akan mendatangi glikoprotein SBW dan terikat, selanjutnya ikut terbuang.
Glikoprotein juga dapat berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan Steam Cell.
Secara singkat dapat dijelasan bahwa glikoprotein ini akan menstimulasi/merangsang
growth factor (faktor pertumbuhan) didalam tubuh manusia. Sehingga dapat membantu
mempercepat proses regenerasi sel dengan lebih baik.
Penyakit yang terjadi karena kerusakan organ dalam terjadi karena organ dalam
berkembang pada fase awal pertumbuhan manusia. Sehingga pada saat sudah dewasa fase
pertumbuhan sudah mulai berhenti. Hal ini terjadi karena Stem Cell pada organ dalam
tubuh manusia sudah sangat menipis. Hal serupa juga terjadi pada peristiwa tulang pada
usia dewasa yang akan sangat sulit tersambung dan pada anak – anak akan bisa kembali
seperti sedia kala. Glikoprotein dapat merangsang dan mendorong pertumbuhan Steam
Cell tubuh sehingga regenerasi sel akan dapat terjadi lagi.
Glikoprotein juga mampu untuk membantu oesteoporosis pasca manepouse. Disini
glikoprotein untuk mendorong regenerasi sel tulang sehingga sel – sel tulang yang tua,
rapuh dan rusak dapat digantikan dengan sel baru yang masih segar. Glikoprotein akan
memicu pertumbuhan Ca (kalsium) yang dibutuhkan pada saat regenerasi sel. Ca ini
dibentuk oleh sel yang distimulasi oleh growth factor. Proses penyembuhan oesteoporosis
pasca manepouse oleh SBW terjadi karena ditemukan adanya hormon istrogen dan
progesteron.
Sarang Burung Walet - BioFresh
Disisi lain dapat dikatakan bahwa tubuh manusia sebenarnya sudah dilengkapi
dengan suku cadang. Glikoprotein yang dikonsumsi berfungsi untuk membantu
mengaktifkan suku cadang dalam tubuh tersebut.
SBW memiliki kandungan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otak
manusia. Masa pertumbuhan bayi dalam kandungan adalah masa pertumbuhan emas.
Pertumbuhan otak yang maksimal pada janin akan sangat berpengaruh terhadap
kemaksimalan kerja otak manusia selanjutnya.
C. Kandungan Nutrisi Pada Sarang Burung Walet
SBW memiliki AA, DHA , Asam Lemak Omega 3;6;9, Asam Amino, Triptopan,
Zat Besi, Seng, dan Asam Sialik yang secara ilmiah terbukti sangat bagus untuk
pertumbuhan otak terutama pada janin.
1. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)
Zat gizi ini termasukgolongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu
golongan asam lemakesensial yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus didapat
dari luar.AA dan DHAsangat penting untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi
penglihatan.DHAberperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan sinaps, sedangkan AA
berfungsi sebagaineurotransmitter (zat penghantar)(Diana F M, 2012).
2. Asam lemak omega 3, 6, 9
Penting untuk membentuk pembungkus saraf, demikianpula sphyngomyelin.Asam
lemakomega-3 memiliki efek anti peradangan dan antipenggumpalan darah.Asam
lemak omega-3 banyak digunakan dalam terapi anakanak/orang yang mengalami
hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguanmental seperti Obsessive-Compulsive
Disorder (OCD) dan depresi.Selain dari ikanberlemak tinggi seperti salmon atau tuna,
omega-3 juga dapat diperoleh dari kacangwalnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran
berdaun hijau.Omega-6 walaupun memilikiefek proinflamasi atau properadangan,
tetapi juga menyimpan unsur anti peradangan.Asam lemak omega-6 sama pentingnya
seperti asam lemak omega-3, meskijumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Asam
lemak omega-6 terkandung dalamminyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga
matahari, atau minyak canola.Asamlemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran
berdaun, biji-bijian, kacangkacangan,dan serealia.Asam lemak omega-9 adalah asam
lemak terbanyak yangdapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya
tubuh kita dapatkekurangan asam lemak ini.Omega-9 tidak termasuk asam lemak
Sarang Burung Walet - BioFresh
esensial karenatubuh kita mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh
dalam tubuh (Diana F M, 2013).
3. Asam amino
Membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zatneurotransmitter) pada
sambungan sel saraf.Asparagin dan Asam aspartat,diperlukan untuk menjaga
keseimbangan dalam sistem saraf pusat.Asam aminoberperan untuk mengatur
pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalamsistem saraf atau acetylcholine
yang penting untuk daya ingat.Leusin dan isoleusin merupakan asam aminoesensial
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjagakeseimbangan
nitrogen pada orang dewasa.Leusin juga berguna untuk perombakandan pembentukan
protein otot.Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkansistem kekebalan
tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitterotak(Gurnida D A,
2011).
4. Triptofan
Merupakan bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin danserotonin yang
mempengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan
perilaku anak (Gurnida D A, 2011).
5. Zat Besi
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaanmielin serta
mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzimyang penting untuk
perangsangan saraf.Zat besi ditemukan dalam otaksecara tidak merata, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing bagian otaktersebut.Kekurangan zat besi dapat menyebabkan
rendahnya kecerdasan.Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari
untuk bayi yanganemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki kemampuan
anak.Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi
anak (Gurnida D A, 2011).
6. Seng
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran set-setotak. Seng
berperan dalam proses penyatuan protein dan nucleid acid, sehinggaberpengaruh
langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasisel. Selain itu, zat seng
berkaitan erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak (Gurnida D A, 2011).
7. Sialic acid (SA)
Sialic acid bukan zat-gizi esensial, zat ini dapat disintesis tubuhdari prekusor-prekusor
monosakarida (karbohidrat) dan protein di dalam hati.Sialic acid (SA) dibutuhkan
Sarang Burung Walet - BioFresh
untuk membangun gangliosida membran selotak/saraf. Gangliosida berada di ujung setset
saraf (sinaps), yang berperanpenting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel
saraf ke sel saraflainnya dan berpengaruh terhadap kecepatan proses pembetajaran dan
pembentukan memori (Miller B dan Wang J B., 2003).
D. Mengapa Sarang Burung Walet Bisa Dianggap Menjadi Mitos ?
Dr. Tan Boon Siong pernah menyarankan dalam tulisanya bahwa SBW
sebaikanya tidak dicuci agar mendapatkan fungsi yang terbaik. Penelitian yang dilakukan
oleh Chan et all menyatakan bahwa semakin sedikit jumlah nana (Asam Sialik) dalam
SBW maka manfaat semakin kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Utomo et al menunjukkan bahwa pelarut terbaik
untuk Glikoprotein dalam sarang burung walet adalah air. Penelitian ini juga diperkuat
dengan penelitian Hamzah et al bahwa sarang burung walet sebelum dan setelah
pencucian kandungan Lemak, Karbohidrat dan Abu Menurun.
Pencucian menurut penelitian tersebut selama ini dilakukan dengan menggunakan
perendaman dalam air. Asam sialik (Nana) adalah bagian dari gula yang terdapat dalam
glikoprotein, sehingga apabila glikoprotein terlarut dalam air selama proses pencucian
maka Asam sialik juga ikut hilang terlarut dalam air. Glikoprotein merupakan biokatif
utama yang menurut banyak laporan penelitian memiliki banyak manfaat, sehingga
apabila Glikoprotein hilang atau tersisa sedikit maka banyak fungsi kesehatan dari SBW
akan hilang. Pencucian dengan air tidak hanya menghilangkan kandungan Glikoprotein
namun juga menurunkan kandungan nutrisi lain yang larut air seperti yang telah dijelaskan
pada alenia sebelumnya. Seperti Abu yang Notabene sebagai indicator mineral seperti Fe,
Zn dll banyak mengalami penurunan sehingga jumlah yang tersedia didalam sarang
burung yang telah dicuci juga semakin kecil sehingga akan sangat berpengaruh terhadap
manfaat untuk kecerdasan janin.
Uraian diatas memberikan gambaran kita bahwa fungsi sarang walet untuk
kesehatan adalah mitos adalah salah. Kesalahanya bukan kepada sarang burung waletnya
namun kesalahanya pada cara pencuciannya.
Pencucian yang dilakukan selama ini selalu menggunakan perendaman dengan air.
Menurut Utomo 2010 pencucian Konvensional menggunakan air untuk membuka serat
dari SBW sehingga bulu yang menempel pada sarang walet tersebut mudah untuk diambil.
Setelah bulu yang menempel bersih terambil maka sarang walet akan dicetak kembali dan
Sarang Burung Walet - BioFresh
kemudian dikeringkan. Ada beberapa pencuci yang menggunakan penambahan ada yang
tidak menggunakan penambahan. Pengeringan dilakukan dengan pengipasan.
E. Pencucian Menggunakan Biofresh
Hasil penelitian kami, pencucian menggunakan Biofresh dilakukan dengan
memanfaatkan Enzim keratinase. Enzim ini bekerja secara spesifik pada bulu dan
pelarutnya adalah aquads dalam jumlah sedikit. Cairan tersebut dioleskan pada titik – titik
bulu pada sarang burung walet. Sarang burung walet yang telah dioles dengan formula
enzim tersebut kemudian dipertahankan pada suhu tertentu sampai sebagaian besar
terlepas. Kemudian sisa bulu dibersihkan dengan mesin berikutnya. Kotoran lain yang
bukan bulu sangat mudah dibersihkan secara manual. Enzim yang digunakan adalah
protein dan pelarutnya adalh aquades sehingga dapat diminum. Selain itu enzimnya juga
ikut terbuang bersama bulu yang lepas. Sehingga sarang burung yang dihasilkan tidak
berubah nutrisi dan bentuknya selain bulu dan kotoran lain yang hilang, proses ini juga
sudah melalui tahap penelitian dan telah dipublikasikan pada jurnal internasional dan
sudah lolos BPOM dan berpaten.
Klaim dalam pencucian kami adalah nutrisi sarang burung tidak berubah sebelum
dan setelah pencucian. Tabel nutrisi dapat dilihat dibawah :
SARANG BURUNG WALET
Sarang Burung Walet - BioFresh
A. Apa Itu Sarang Burung Walet ?
Sarang burung walet (SBW) merupakan sarang yang dibuat dari air liur burung
walet yang berfungsi sebagai tempat bertelur ,menetaskan telur, dan membesarkan anak
burung walet. SBW yang dapat dikonsumsi memiliki rasa yang lezat serta memiliki nilai
untuk kesehatan. SBW dibentuk dari air liur yang keluar dari Glandula Salivalis burung
walet jantan pada masa pembiakan dan musim kawin. SBW memiliki berat 1-2 kali
burung walet jantan ( 10 gram/ biji).
SBW putih memiliki harga jual tertinggi. SBW putih hampir semua bagianya
berasal dari air liur burung walet. Kualitas sarang burung walet putih tergantung
kebersihan sarang, bentuk, dan ukuran. SBW putih yang bermutu tinggi berwarna putih,
bersih dari kotoran dan bulu yang menempel, bentuk setengah mangkok sempurna, tidak
cacat atau pecah dan ukuran lebar 3 jari.
SBW hitam ± 85 % terbuat dari bulu yang berasal dari burung walet, dan ±15 %
terbuat dari liur sebagai perekat. Bagaian sarang yang berasal dari air liur berwarna
keputihan setelah dipisahkan dari bulu.
Sarang seriti terbentuk dari rerumputan dan liur. Sarang seriti terdiri hampir 95%
adalah rumput dan 5% liur. Sarang seriti memiliki harga yang terendah.
SBW sangat terkenal karena manfaatnya untuk kesehatan. Banyak penelitian
menyatakan tentang manfaat sarang walet untuk kesehatan manusia. Kandungan Nutrisi
sarang burung walet putih dapat dilihat pada tabel berikut :


Sarang Burung Walet - BioFresh
Banya penelitian yang melaporkan bahwa manfaat SBW untuk kesehatan
disebabkan karena kandungan Bioaktif utamanya yaitu Glikoprotein, meskipun ada
bioaktif lainya didalam sarang burung walet seperti Pangan, Kolagen, beberapa jenis
Vitamin ( A, D, C, B), AA, DHA, Asam Lemak, Omega 3 ; 6 ; 9, Asam sialik.
Glikoprotein sebagai bioaktif utama dalam sarang burung walet adalah protein
yang mengandung rantaiOlega Sakarida yang terikat secara Kovalen pada rantai
Polipeptida dengan ikatan pada terminal O & N. Kandungan gula pada Glikoprotein
sarang burung walet antara lain adalah Fucara, Rhamnosa, Galactosamin, Galactosa,
Manosa & N. acetylneuraminic.
B. Manfaat Sarang Burung Walet Fakta ataukah Mitos ?
SBW sudah banyak dibuktikan memiliki manfaat untuk kesehatan. Banyak jurnal
ilmiah menuliskan bahwa kandungan glikoprotein pada SBW bermanfaat untuk mencegah
proses virus yang menginfeksi tubuh manusia. glikoprotein akan berfungsi seperti magnet
virus. Virus akan mendatangi glikoprotein SBW dan terikat, selanjutnya ikut terbuang.
Glikoprotein juga dapat berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan Steam Cell.
Secara singkat dapat dijelasan bahwa glikoprotein ini akan menstimulasi/merangsang
growth factor (faktor pertumbuhan) didalam tubuh manusia. Sehingga dapat membantu
mempercepat proses regenerasi sel dengan lebih baik.
Penyakit yang terjadi karena kerusakan organ dalam terjadi karena organ dalam
berkembang pada fase awal pertumbuhan manusia. Sehingga pada saat sudah dewasa fase
pertumbuhan sudah mulai berhenti. Hal ini terjadi karena Stem Cell pada organ dalam
tubuh manusia sudah sangat menipis. Hal serupa juga terjadi pada peristiwa tulang pada
usia dewasa yang akan sangat sulit tersambung dan pada anak – anak akan bisa kembali
seperti sedia kala. Glikoprotein dapat merangsang dan mendorong pertumbuhan Steam
Cell tubuh sehingga regenerasi sel akan dapat terjadi lagi.
Glikoprotein juga mampu untuk membantu oesteoporosis pasca manepouse. Disini
glikoprotein untuk mendorong regenerasi sel tulang sehingga sel – sel tulang yang tua,
rapuh dan rusak dapat digantikan dengan sel baru yang masih segar. Glikoprotein akan
memicu pertumbuhan Ca (kalsium) yang dibutuhkan pada saat regenerasi sel. Ca ini
dibentuk oleh sel yang distimulasi oleh growth factor. Proses penyembuhan oesteoporosis
pasca manepouse oleh SBW terjadi karena ditemukan adanya hormon istrogen dan
progesteron.
Sarang Burung Walet - BioFresh
Disisi lain dapat dikatakan bahwa tubuh manusia sebenarnya sudah dilengkapi
dengan suku cadang. Glikoprotein yang dikonsumsi berfungsi untuk membantu
mengaktifkan suku cadang dalam tubuh tersebut.
SBW memiliki kandungan yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otak
manusia. Masa pertumbuhan bayi dalam kandungan adalah masa pertumbuhan emas.
Pertumbuhan otak yang maksimal pada janin akan sangat berpengaruh terhadap
kemaksimalan kerja otak manusia selanjutnya.
C. Kandungan Nutrisi Pada Sarang Burung Walet
SBW memiliki AA, DHA , Asam Lemak Omega 3;6;9, Asam Amino, Triptopan,
Zat Besi, Seng, dan Asam Sialik yang secara ilmiah terbukti sangat bagus untuk
pertumbuhan otak terutama pada janin.
1. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)
Zat gizi ini termasukgolongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu
golongan asam lemakesensial yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus didapat
dari luar.AA dan DHAsangat penting untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi
penglihatan.DHAberperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan sinaps, sedangkan AA
berfungsi sebagaineurotransmitter (zat penghantar)(Diana F M, 2012).
2. Asam lemak omega 3, 6, 9
Penting untuk membentuk pembungkus saraf, demikianpula sphyngomyelin.Asam
lemakomega-3 memiliki efek anti peradangan dan antipenggumpalan darah.Asam
lemak omega-3 banyak digunakan dalam terapi anakanak/orang yang mengalami
hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguanmental seperti Obsessive-Compulsive
Disorder (OCD) dan depresi.Selain dari ikanberlemak tinggi seperti salmon atau tuna,
omega-3 juga dapat diperoleh dari kacangwalnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran
berdaun hijau.Omega-6 walaupun memilikiefek proinflamasi atau properadangan,
tetapi juga menyimpan unsur anti peradangan.Asam lemak omega-6 sama pentingnya
seperti asam lemak omega-3, meskijumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Asam
lemak omega-6 terkandung dalamminyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga
matahari, atau minyak canola.Asamlemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran
berdaun, biji-bijian, kacangkacangan,dan serealia.Asam lemak omega-9 adalah asam
lemak terbanyak yangdapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya
tubuh kita dapatkekurangan asam lemak ini.Omega-9 tidak termasuk asam lemak
Sarang Burung Walet - BioFresh
esensial karenatubuh kita mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh
dalam tubuh (Diana F M, 2013).
3. Asam amino
Membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zatneurotransmitter) pada
sambungan sel saraf.Asparagin dan Asam aspartat,diperlukan untuk menjaga
keseimbangan dalam sistem saraf pusat.Asam aminoberperan untuk mengatur
pembentukan senyawa serotonin yang terlibat di dalamsistem saraf atau acetylcholine
yang penting untuk daya ingat.Leusin dan isoleusin merupakan asam aminoesensial
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjagakeseimbangan
nitrogen pada orang dewasa.Leusin juga berguna untuk perombakandan pembentukan
protein otot.Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkansistem kekebalan
tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitterotak(Gurnida D A,
2011).
4. Triptofan
Merupakan bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin danserotonin yang
mempengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan
perilaku anak (Gurnida D A, 2011).
5. Zat Besi
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaanmielin serta
mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzimyang penting untuk
perangsangan saraf.Zat besi ditemukan dalam otaksecara tidak merata, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing bagian otaktersebut.Kekurangan zat besi dapat menyebabkan
rendahnya kecerdasan.Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari
untuk bayi yanganemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki kemampuan
anak.Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi
anak (Gurnida D A, 2011).
6. Seng
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran set-setotak. Seng
berperan dalam proses penyatuan protein dan nucleid acid, sehinggaberpengaruh
langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasisel. Selain itu, zat seng
berkaitan erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak (Gurnida D A, 2011).
7. Sialic acid (SA)
Sialic acid bukan zat-gizi esensial, zat ini dapat disintesis tubuhdari prekusor-prekusor
monosakarida (karbohidrat) dan protein di dalam hati.Sialic acid (SA) dibutuhkan
Sarang Burung Walet - BioFresh
untuk membangun gangliosida membran selotak/saraf. Gangliosida berada di ujung setset
saraf (sinaps), yang berperanpenting dalam proses penghantaran impuls dari satu sel
saraf ke sel saraflainnya dan berpengaruh terhadap kecepatan proses pembetajaran dan
pembentukan memori (Miller B dan Wang J B., 2003).
D. Mengapa Sarang Burung Walet Bisa Dianggap Menjadi Mitos ?
Dr. Tan Boon Siong pernah menyarankan dalam tulisanya bahwa SBW
sebaikanya tidak dicuci agar mendapatkan fungsi yang terbaik. Penelitian yang dilakukan
oleh Chan et all menyatakan bahwa semakin sedikit jumlah nana (Asam Sialik) dalam
SBW maka manfaat semakin kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Utomo et al menunjukkan bahwa pelarut terbaik
untuk Glikoprotein dalam sarang burung walet adalah air. Penelitian ini juga diperkuat
dengan penelitian Hamzah et al bahwa sarang burung walet sebelum dan setelah
pencucian kandungan Lemak, Karbohidrat dan Abu Menurun.
Pencucian menurut penelitian tersebut selama ini dilakukan dengan menggunakan
perendaman dalam air. Asam sialik (Nana) adalah bagian dari gula yang terdapat dalam
glikoprotein, sehingga apabila glikoprotein terlarut dalam air selama proses pencucian
maka Asam sialik juga ikut hilang terlarut dalam air. Glikoprotein merupakan biokatif
utama yang menurut banyak laporan penelitian memiliki banyak manfaat, sehingga
apabila Glikoprotein hilang atau tersisa sedikit maka banyak fungsi kesehatan dari SBW
akan hilang. Pencucian dengan air tidak hanya menghilangkan kandungan Glikoprotein
namun juga menurunkan kandungan nutrisi lain yang larut air seperti yang telah dijelaskan
pada alenia sebelumnya. Seperti Abu yang Notabene sebagai indicator mineral seperti Fe,
Zn dll banyak mengalami penurunan sehingga jumlah yang tersedia didalam sarang
burung yang telah dicuci juga semakin kecil sehingga akan sangat berpengaruh terhadap
manfaat untuk kecerdasan janin.
Uraian diatas memberikan gambaran kita bahwa fungsi sarang walet untuk
kesehatan adalah mitos adalah salah. Kesalahanya bukan kepada sarang burung waletnya
namun kesalahanya pada cara pencuciannya.
Pencucian yang dilakukan selama ini selalu menggunakan perendaman dengan air.
Menurut Utomo 2010 pencucian Konvensional menggunakan air untuk membuka serat
dari SBW sehingga bulu yang menempel pada sarang walet tersebut mudah untuk diambil.
Setelah bulu yang menempel bersih terambil maka sarang walet akan dicetak kembali dan
Sarang Burung Walet - BioFresh
kemudian dikeringkan. Ada beberapa pencuci yang menggunakan penambahan ada yang
tidak menggunakan penambahan. Pengeringan dilakukan dengan pengipasan.
E. Pencucian Menggunakan Biofresh
Hasil penelitian kami, pencucian menggunakan Biofresh dilakukan dengan
memanfaatkan Enzim keratinase. Enzim ini bekerja secara spesifik pada bulu dan
pelarutnya adalah aquads dalam jumlah sedikit. Cairan tersebut dioleskan pada titik – titik
bulu pada sarang burung walet. Sarang burung walet yang telah dioles dengan formula
enzim tersebut kemudian dipertahankan pada suhu tertentu sampai sebagaian besar
terlepas. Kemudian sisa bulu dibersihkan dengan mesin berikutnya. Kotoran lain yang
bukan bulu sangat mudah dibersihkan secara manual. Enzim yang digunakan adalah
protein dan pelarutnya adalh aquades sehingga dapat diminum. Selain itu enzimnya juga
ikut terbuang bersama bulu yang lepas. Sehingga sarang burung yang dihasilkan tidak
berubah nutrisi dan bentuknya selain bulu dan kotoran lain yang hilang, proses ini juga
sudah melalui tahap penelitian dan telah dipublikasikan pada jurnal internasional dan
sudah lolos BPOM dan berpaten.
Klaim dalam pencucian kami adalah nutrisi sarang burung tidak berubah sebelum
dan setelah pencucian. Tabel nutrisi dapat dilihat dibawah :
Tabel diatas menunjukkan bahwa sarang burung tidak berubah nutrisnya sebelum dan
setelah pencucian. Bioaktif komponennya yaitu Glikoproteinnya pun tidak berubah baik
jumlah maupun kondisinya ikatanya. Hal ini dibuktikan dengan SDS – page pewarna
Glikoprotein, NMR, FTIR dan LC-MS/MS. Semua hasil akan dapat dibaca dalam jurnal
kami.
Sarang Burung Walet - BioFresh
F. Referensi
1. Marcone, M. F. 2005. Characterization of Edible Bird Nest the “Caviar of the East.
Food Research International, 38 : 1125-1134.
2. Ma, F., and D. Liu. 2012. Sketch of the edible bird's nest and its important bioactivities.
Food Research International 48 (2012)559–567.
3. Cendikia.Z.R, Dewi. Indrawati, 2010. Panduan pintar hamil dan melahirkan. Jakarta
:Wahyu Media dalam Diana, F. 2013. Nutrisi Kehamilan dan Perkembangan. Paper.
STKIP sebelas April. Sumedang
4. Utomo, B. 2015. Karakterisasi Glikoprotein Tiga Jenis Sarang Burung Walet Asdal
Indonesia. Disertasi. University of Brawijaya. Malang.
5. Utomo, B. 2010. Keratinase Enzyme Utilization for the Washing of Edible Bird
Nests.Thesis. University of Brawijaya. Malang.
6. Hamzah, Z., N. Hulwani Ibrahim., S. J.,K. Hussin., O. Hashim., and B. Lee. 2013.
Nutritional Properties Of Edible Bird Nest. Journal of Asian Scientific Research, 2013,
3(6):600-607.
7. Andayani, W., Prihartini, E., Sariningsih, M., 2012.DETEKSI KADAR NITRAT DAN
NITRIT PADA KOMODITAS SARANG BURUNG WALET YANG DIEKSPOR
MELALUI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA. Laboratorium Uji Karantina
Hewan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya
8. Chan et all. 2015. Edible Bird’s Nest, an Asian Health Food Supplement, Possesses
Skin Lightening Activities: Identification of N-Acetylneuraminic Acid as Active
Ingredient. Journal of Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications, 2015, 5,
262-274

Tidak ada komentar:
Posting Komentar